Skip to content

Bagaimana Cara Budidaya Udang Lipan?

  • by

 

Siapa yang tidak suka dengan udang? Hewan laut ini merupakan salah satu yang paling nikmat untuk dikonsumsi. Salah satu udang yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah Udang Lipan. Udang ini memiliki bentuk yang menyerupai lipan dan bahkan beberapa orang tidak menyadari bahwa spesies ini adalah udang. Selain itu, udang ini juga dikenal dengan nama udang ronggeng.

Jika kebanyakan udang dibeli dengan satu kilogram, udang ini justru dibeli dengan harga per satuan. Harga dari udang ini juga cukup mahal mengingat ukuran dan kandungan gizi yang tinggi. Udang ini bisa didapat dengan cara mencari di habitatnya atau dengan membudidayakannya.

Bagaimana Cara Budidaya Udang Lipan?

Membudidayakan udang lipan ini berbeda dengan membudidayakan udang biasa. Jika udang biasa bisa dibudidayakan dengan cara pembesaran dari larva, udang lipan ini kebanyakan justru dibudidaya ketika sudah besar. Kebanyakan nelayan akan mencari udang lipan berukuran kecil terlebih dahulu untuk dibesarkan di tempat pembesaran. Udang ini dipilih karena cukup mudah untuk dibesarkan dan banyak diminta oleh pasar internasional. Bisa dibilang udang lipan menjadi salah satu hewan yang menjanjikan untuk dibudidaya.

Ciri Khas Udang Lipan

Keunikan udang lipan adalah pada fisiknya. Udang lipan memiliki bentuk besar yang terlindungi oleh kulit keras. Bentuknya jika dilihat-lihat juga menyerupai mantis atau belalang sembah. Tidak heran jika udang lipan memiliki banyak nama lain, seperti udang mantis. Mata dari udang lipan ini mampu berputar dengan sempurna sebesar 360 derajat.

Habitat Asli Udang Lipan

Habitat asli dari udang lipan berada di daerah perairan karang. Hewan ini termasuk ke dalam hewan nocturnal atau hewan yang aktif di malam hari. Ketika malam tiba, udang lipan akan berusaha mencari makan berupa plangton. Beberapa spesies bahkan ditemukan suka untuk membenamkan diri pada pasir atau lumpur. Sebagai gambaran, hewan ini memiliki tubuh besar seperti teripang dan memiliki kaki kecil namun kokoh. Hewan ini juga terlihat mampu berkamuflase dengan lingkungan sekitar. Tentunya udang ini akan terlihat seperti bebatuan karang untuk menghindari dari serangan predator pemangsanya.