Cara Mengatasi Anak Agresif

Banyak hal yang harus diperhatikan ketika memiliki anak. Sikap termasuk salah satu hal penting dan wajib dipahami oleh orang tua. Biasanya anak yang memiliki sikap agresif lebih sering terkena marah. Padaal hal itu sangat disayangkan. Ketika orang tua memarahi anak, tak jarang anak merasa bahwa orang tua tidak menyayangi mereka. Anak akan ikutan marah atau bahkan mengurung diri karena takut. Sikap agresif adalah sebuah proses belajar anak agar dapat mengendalikan dirinya sendiri.

Seiring bertambahnya usia biasanya sikap agresif anak akan hilang. Apalagi ditambah dengan memiliki teman seusia dan bersosialisasi. Anak akan mengerti cara menghargai dan menghormati teman lain. Hal tersebut dikarenakan, sebelum mengenal teman, anak hanya mengenal kedua orang tua. Namun tak banyak anak yang tidak bisa lepas dari sikap agresif karena belum menemukan bagaimana cara mengontrol diri dan bersosialisasi.

Hati-hati dalam bergaul

Masih banyak hal yang tidak dimengerti oleh anak. Hal itu menjadi kewajiban orang tua untuk mengenalkan lingkungan. Anak harus diberi pemahaman akan hal baik dan buruk. Ketika itu anak belajar memilih antara baik dan buruk menurut mereka. Bergaul adalah salah satu media dalam memahamkan kehidupan di sekitar. Ketika anak bergaul dengan orang yang salah akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri. Sebisa mungkin orang tua mengerti dengan siapa anak mereka bergaul.

Intervensi orang tua

Terkadang intervensi kepada anak juga diperlukan. Akan tetapi inervensi yang berlebihan akan menimbulkan dampak negatif. Anak tidak percaya dengan kedua orang tua karena intervensi tersebut. Orang tua harus hai-hati dalam mengucapkan kalimatnya. Intervensi untuk menyelamatkan anak dari bahaya adalah salah satu cara mengatasi anak agresif. Ketika intervensi pun tidak dipedulikan, anak bisa diberi hukuman ringan atas perbuaan agresifnya. Seperti halnya menyuruh diam ditempat tertentu dan berapa lama hukuman dijalankan. Dengan adanya hukuman tersebut, anak dapat mengendalikan dirinya. Jangan sampai orang tua ragu untuk menegur anak. Jika orang tua ragu, anak bisa bersikap kurang ajar.

Scroll to Top