Sidoarjo adalah salah satu kota yang terletak di Jawa Timur. Banyak yang mengira bahwa kota ini adalah termasuk kedalam wilayah Surabaya. Anggapan ini tentu tidak benar karena Sidoarjo adalah kota yang berdiri sendiri. Ada fakta menarik dibalik nama Sidoarjo yang unik.Fakta satu ini tak banyak diketahui, berikut ulasannya.
Asal Mula Nama Sidoarjo
Kota yang mempunyai lambang udang dan bandeng ini juga dikenal dengan sebutan kota Delta. Hal ini karena Sidoarjo mempunyai letak diantara dua sungai besar yang merupakan pecahan sungai Brantas. Sungai tersebut adalah Sungai Mas dan Sungai Porong. Namun secara geografis Kota ini terletak tepat di sebelah selatan kota Surabaya.
Sekitar tahun 1859, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua wilayah oleh Hindia Belanda. Dua wilayah tersebut adalah Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Wilayah Sidokare kemudian dipimpin oleh R. Notopuro yang merupakan utusan langsung dari kasepuhan. Setelah menjabat, R. Notopuro kemudian bergelar R.T.P Tjokronegoro
Pada jaman kerajaan, Sidoarjo merupakan pusat kerajaan Jenggolo. Sedangkan pada masa Hindia Belanda, kota ini dikenal dengan nama Sidokare pada awalnya. Tetapi karena penyebutan nama Sidokare terasa tidak nyaman, sehingga para warganya mengganti nama kota mereka menjadi Sidoarjo.
Memang wilayah Sidoarjo pernah menjadi bagian dari Kabupaten Surabaya pada Jaman Hindia Belanda. Tetapi seiring berjalannya waktu, kedua wilayah ini pun akhirnya berdiri sendiri dengan masing masing menyandang status Kota dan bukan lagi Kabupaten. Dengan luas wilayah sekitar 591,59 km, kota ini sekarang sudah berkembang menjadi kota besar.
ย