Madu asli memiliki karakteristik warna, aroma, dan rasa yang berbeda-beda tergantung dari jenis nektar bunga yang dibawa lebah. Namun madu asli pada umumnya memiliki karakteristik tertentu yang bisa dibedakan dari madu palsu atau madu oplosan.
Tanpa ada campuran bahan lain membuat harga madu asli di pasaran sangat tinggi. Madu murni yang tidak dioplos dengan air atau bahan-bahan lain mengandung nutrisi yang lebih banyak dan bagus untuk kesehatan. Madu asli bisa dikenali dengan beberapa karakteristik berikut.
- Menyerap air
Madu memiliki sifat higroskopis yang berarti menyerap air. Karakteristik inilah yang bisa digunakan untuk mengetes keaslian madu. Anda bisa membiarkan madu ditempat terbuka. Apabila madu bertambah encer, maka madu tersebut adalah madu asli.
Sifat higroskopis madu ini membuat madu dapat menyerap air apabila ditempatkan di tempat yang lembap atau tempat dengan kelembapan udara yang tinggi. Madu akan menyerap air sehingga membuat teksturnya menjadi lebih encer dari sebelumnya.
Madu yang memiliki sifat menyerap air ini juga bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan luka luar seperti infeksi. Luka kulit yang bersifat basah dapat cepat kering dengan mengoleskan madu di atasnya sebagai obat alami.
- Tidak mudah tercampur air
Walaupun madu dapat menyerap air, madu asli tidak mudah pecah atau bercampur dengan air. Jika Anda membeli di toko yang jual madu asli Semarang dan ingin mengetahui keasliannya, maka Anda bisa melakukan beberapa tes.
Salah satu yang paling mudah adalah dengan mencampurkan madu dengan air hangat. Masukan madu ke dalam air hangat dan lihat apakah madu jatuh atau langsung tercampur dengan air. Madu asli tidak akan pecah sebelum madu diaduk. Apabila airnya langsung keruh tanpa diaduk, berarti madu sudah dioplos.
Selain dengan air hangat, Anda juga bisa mengetes keaslian madu menggunakan kertas koran. Madu asli akan tetap berada di permukaan koran dan tidak mudah terserap. Kekentalan madu asli sendiri banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kadar air, asal nektar, dan suhu penyimpanan.
- Memiliki rasa yang lebih masam
Jenis nektar bunga yang dikumpulkan lebah memiliki pengaruh pada warna, aroma, kekentalan, dan rasa madu yang dihasilkan. Semakin gelap warnanya, maka madu memiliki rasa yang semakin kuat. Selain manis, madu asli memiliki rasa sedikit masam dengan tingkat pH sekitar 3,4.
Madu dengan rasa manis yang lengket mungkin sudah dicampur dengan pemanis tambahan. Madu oplosan dengan tambahan gula memiliki rasa yang lebih manis dan mudah dikerubungi semut saat dibiarkan di tempat terbuka.
Madu memang termasuk gula jenuh yang rasa manisnya disukai semut. Namun terdapat kandungan propolis dalam madu yang tidak disukai oleh semut. Jenis madu hitam adalah salah satu yang memiliki kandungan propolis ini.
Madu yang sudah dioplos biasanya akan terasa sangat manis dan cepat hilang. Berbeda dengan madu asli yang akan tetap terasa manis di lidah setelah beberapa menit. Anda bisa datang ke petani madu untuk mengecek rasa madu asli dan perbedaannya dengan madu oplosan.
- Memiliki aroma nektar
Madu dihasilkan oleh lebah dengan mengumpulkan nektar atau sari bunga. Nektar inilah yang membuat madu memiliki aroma bunga. Anda yang memiliki penciuman tajam bisa mendeteksi aroma nektar dalam madu murni. Aroma seperti bunga atau rumput yang berbeda-beda.
Sedangkan untuk madu palsu atau oplosan tidak memiliki aroma wangi bunga. Madu oplosan biasanya memiliki aroma wangi yang berasal dari pemanis yang ditambahkan dalam madu.
Madu asli tidak mudah diperoleh seperti madu oplosan. Namun Anda tetap bisa mendapatkan madu murni tanpa oplosan dari petani langsung atau di tempat-tempat yang jual madu asli Semarang dengan harga yang tentu berbeda dengan madu oplosan.
- Tekstur tidak lengket di tangan
Untuk mengetahui keaslian madu bisa dites langsung dari teksturnya. Madu palsu akan terasa lengket, jika Anda mengoleskannya di sela jari-jari tangan. Hal tersebut disebabkan oleh zat pemanis atau gula tambahan yang dicampur dalam madu.
Madu asli memiliki tekstur yang tidak lengket saat Anda mengoleskannya ke jari-jari tangan. Madu asli justru akan terasa lebih cepat menyerap ke dalam kulit karena 20% kandungannya yang berupa air. Sifat inilah yang membuat madu sangat bagus untuk pelembap kulit.
Madu asli yang disimpan lama juga bisa mengalami pengendapan atau pengkristalan. Perubahan kadar gula karena proses fermentasi membuat glukosa pada madu mengendap atau mengkristal. Perubahan tersebut biasa terjadi untuk semua jenis madu.
Itulah beberapa karakteristik dari madu asli yang bisa digunakan untuk membedakannya dengan madu oplosan. Nutrisi dalam madu asli yang lebih kompleks dan bagus untuk kesehatan membuat harga madu asli lebih tinggi di pasaran. Namun khasiatnya tentu lebih terjamin dibanding madu oplosan.