Bagi para pecinta kucing, melihat kucing lucu di pinggir jalan rasa iba akan langsung saja datang. Ingin sekali membawanya pulang dan menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Namun terkadang rasa ragu menghampiri sehingga butuh banyak pertimbangan. Dan memang anda sebaiknya tidak langsung membawanya ke rumah. Ada beberapa hal yang harus anda pelajari terkait kucing liar atau juga dikenal dengan kucing kampung seperti dibahas di hewanesia. Simak ulasannya.

Berkenalan Dengan Kucing Kampung dan Juga Hal Penting Sebelum Adopsi

  1. Sekilas tentang Kucing Kampung

Secara biologis mungkin anda bisa melihat bahwa kucing yang liar, kucing rumahan hingga kucing kampung tidak ada perbedaan yang mencolok. Yang membedakannya adalah perilakunya, terutama ketika berinteraksi dengan manusia. Kucing kampung atau Stray cat menjadi salah satu jenis yang hanya sedikit berinteraksi dengan manusia. Kucing kampung sendiri dan keturunannya sebenarnya mantan dari kucing rumahan yang tidak lagi.

Banyak yang menyamakan antara feral cat dan juga kucing kampung ini mengingat keduanya juga tidak memiliki pemilik. Penamaan kucing kampung entah sejak kapan mulai muncul di masyarakat, dan hingga saat ini banyak yang masih menyebut nama kucing ini. Meskipun tak punya pemilik, namun masih banyak juga yang masih peduli dengan kucing satu ini. Bahkan banyak juga yang memeliharanya untuk meramaikan isi rumah.

  1. Ciri Ciri Kucing Kampung

Ada beberapa tanda kunci yang bisa anda jadikan patokan untuk menentukan apakah dia merupakan kucing liar atau bukan. Jika dilihat dari sosialisasinya kepada manusia, kucing jenis ini hanya sedikit atau bahkan tidak pernah berinteraksi bahkan sejak awal kehidupannya. Mereka biasanya tidak akan mendekati manusia atau bahkan melarikan diri. Namun kucing yang pernah dirawat di rumah cenderung akan mendekati rumah, orang hingga kendaraan.

Untuk cara hidupnya, umumnya kucing biasa akan hidup dengan cara berkelompok. Sementara kucing kampung ini lebih senang dan cenderung hidup sendiri. Kucing kampung, akan melindungi dirinya dengan ekornya dan merendah ke tanah atau berjongkok. Umumnya mereka akan lebih penakut ketika manusia mendekatinya. Mereka juga tidak akan mengeong, melakukan kontak mata atau mendengkur kepada manusia.

  1. Jika Dijadikan Peliharaan

Karena sudah sejak kecil mereka tidak berdekatan dengan manusia, maka akan susah untuk dijinakkan. Sehingga jika anda memang ingin menjadikan kucing yang liar sebagai peliharaan, maka sebaiknya memilih anak kucing. Sebab kucing yang sudah dewasa akan sangat sulit untuk dijadikan peliharaan. Mereka sudah sejak kecil tidak ada interaksi atau hubungan dengan manusia. Yang mana menjadikan kucing liar tidak punya ketrampilan hidup di rumah.

Nantinya jika anda paksa untuk tinggal di rumah maka akan semakin membuatnya stres. Begitu juga jika anda memelihara hewan lainnya, maka peliharaan yang sebelumnya juga bisa stres. Sementara untuk kucing kampung yang pernah diasuh masih bisa untuk diubah menjadi peliharaan kembali. Sebab, mereka sebelumnya sudah pernah tinggal di dalam rumah. Walaupun ada beberapa waktu mereka tidak pulang ke rumah.

  1. Melihat Perilakunya

Jika melihat dan membedakan dengan kucing kampung yang pernah diadopsi, kucing yang liar ini akan lebih takut dengan manusia. Mereka akan cenderung menghindari manusia atau bahkan terus menjauh. Meskipun demikian hingga kini mereka mendapat reputasi yang tidak baik. Dianggap sebagai kucing yang akan hama, bisa menyerang manusia bahkan agresif. Padahal kenyataannya mereka akan lebih sering menjauh dari manusia.

Sementara untuk kucing kampung yang pernah dipelihara adalah yang kemungkinan besar menganggu kehidupan manusia. Mereka bisa meminta makanan dengan mendekat, kemudian juga bisa membuang air di pekarangan rumah anda. Hal ini disebabkan karena sebelumnya mereka juga sudah bergantung hidup dengan manusia. Mereka juga sudah familiar dengan manusia berbeda dengan kucing liar yang tidak ada hubungan apapun.

  1. Hal Yang Diperhatikan Ketika Ingin Memelihara

Apabila anda memang ingin menjadi pengasuh dari kucing yang liar ini, maka anda harus menyiapkan beberapa hal. Bukan hanya memelihara yang masih anak kucing saja, namun juga menyiapkan tempat untuk sembunyi. Tidak ada pengalaman hidup dengan manusia mungkin ia akan ketakutan di awal. Selain itu tempat sembunyi akan membuatnya lebih aman ketika belum bisa adaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Menemukan kucing tanpa pemilik sebelumnya, tentu anda tidak bisa membawanya begitu saja. Setelah menyiapkan tempat sembunyi, anda harus memeriksakan nya ke dokter. Dengan membawanya ke dokter, anda akan tahu masalah medis atau kondisi kesehatan yang telah dialami oleh kucing tersebut. Jangan sampai anda langsung membawanya ke rumah tanpa melakukan pemeriksaan yang lebih teliti pada si meong.

Dokter hewan nantinya bisa memeriksa apakah ada tungau pada telinganya atau bahkan kutu pada tubuhnya. Kedua parasit ini merupakan yang paling banyak menyerang kucing liar sehingga bisa segera mendapat penanganan. Salah satunya yang penting adalah mendapatkan vaksin yang membuat kutu atau tunggau bisa hilang. Apalagi jika ternyata si meong memiliki masalah kesehatan yang serius maka bisa anda penanganan yang lebih cepat.

Selanjutnya untuk melatihnya menjadi hewan peliharaan, maka anda harus menyiapkan supplai makanan. Selain makanan tempat untuk membuang kotoran juga menjadi prioritas mereka. Sebaiknya anda memberikan tempat yang membuat si kucing bisa mengakses semua tempat dengan mudah. Dengan begitu mereka akan merasa aman dan berada di tempat yang tepat. Jika mereka tidak nyaman justru akan membuat anda kerepotan.

Bagi anda yang memiliki kucing peliharaan yang lain di rumah, maka anda harus membuat kedua hewan ini akrab. Untuk kucing sebelumnya yang sulit beradaptasi, maka andaย  harus menyempatkan agar kucing baru dan yang lama bisa bermain. Namun pastikan anda untuk mengawasi dan pastikan kucing yang baru ini baik dengan yang lainnya. Dengan begitu anda akan mudah untuk mengadopsi kucing liar di rumah anda.

Banyak yang memberikan stigma negatif untuk kucing yang liar. Mereka menyebutnya sebagai kucing yang kerap mencuri makanan atau bahkan sebagai hama. Hingga tidak sedikit kucing kucing ini terkena tendang, siram air panas atau bahkan di racun. Padahal tidak semua kucing tanpa majikan melakukannya. Kucing yang liar ini contohnya, mereka bahkan lebih sering menjauhi manusia.

 

By Praba