Manusia tentu sudah tidak asing dengan adanya jamur karena dalam kehidupan sehari hari, anda sering memanfaatkannya. Bagi masyarakat Indonesia, jamur sangat mudah ditemukan seperti pada tempe dan oncom. Tidak hanya itu, jamur juga dimanfaatkan untuk berbagai hal dalam kehidupan, seperti masakan dan membusukkan bahan organik. Lalu reproduksi jamur ini seperti apa kira kira agar organisme ini dapat terus dibudidayakan? Yuk simak ulasannya secara lengkap di bawah ini!

Cara Mudah untuk Budidaya Jamur yang Wajib Anda Ketahui

  1. Reproduksi secara Generatif

Reproduksi ini didahului dengan spora yang mula terbentuk dengan jenis hifa yang berbeda, yaitu hifa positif dan hifa negatif. Keduanya memiliki kromosom 1n dan saling mendekat untuk membentuk gametangium. Lalu terjadi peleburan dan terbentuklah zigosporangium yang memiliki nucleus 1n mampu bertahan hidup di kondisi lingkungan yang buruk. Saat kondisi membaik, akan mulai terbentuk zigosporangium yang berkromosom diploid atau 2n dengan nucleus yang telah menyatu.

Tahap selanjutnya akan terjadi pembelahan secara mitosis dengan hasil zigospora haploid di zigosporangium. Zigospora tersebut akan membentuk sporangium dengan tangkai pendek lalu akan menjadi spora dengan kromosom 1n dan aneka genetik. Jika spora 1n dari salah satu reproduksi jamur ini jatuh di tempat yang tepat maka akan membentuk hifa dan tumbuh jadi jaringan miselium. Manfaat dari cara berkembang biak ini memiliki genetik beragam dan lebih adaptif di lingkungan ekstrem.

  1. Reproduksi secara Vegetatif

Cara berkembang biak satu ini jika dilakukan jamur uniseluler dengan membentuk tunas yang akan jadi organisme baru. Jamur multiseluler dengan cara fragmentasi hifa untuk membentuk spora vegetatif. Hifa yang telah terputus akan tumbuh menjadi organisme baru sedangkan jika pembentukan spora vegetatif dapat berupa sporangiospora dan konidiospora. Pada jamur yang telah dewasa akan menghasilkan tangkai kotak spora dan di ujungnya akan terbentuk kotak spora atau sporangium.

Kota spora merupakan tempat pembelahan sel secara mitosis yang lalu dapat menghasilkan sporangiospora yang berkromosom 1n. Reproduksi jamur ini juga menghasilkan jenis jamur lain yang mengasilkan tangkai konidia. Ujungnya sama seperti sebelumnya yang memiliki kotak konidia sebagai tempat pembelahan sel secara mitosis. Cara reproduksi ini dapat menghasilkan konidiospora 1n. Sporangiosporan dan konidiospora dapat tumbuh menjadi hifa berkromosom haploid atau 1n.

Jika anda tertarik untuk budidaya jamur, anda dapat memanfaatkan cara berkembang biak organisme satu ini yang cukup mudah. terdapat dua cara yang berbeda, yaitu reproduksi secara generatif dan vegetatif. Keduanya dapat menghasilkan jamur dengan kualitas yang baik dan mampu berkembang dengan baik. anda dapat memilih jenis jamur untuk dikembang biakkan agar dapat meraih keuntungan yang banyak. Pilihlah jamur yang mudah dibudidayakan agar modalnya pun cukup minim.

 

By Praba