Keselamatan kerja merupakan keadaan yang menunjukkan kondisi yang aman serta selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian pada tempat kerja.
Keselamatan kerja juga bisa diartikan sebagai rangkaian usaha yang bertujuan untuk menciptakan suasana kerja yang aman, tenteram bagi seluruh pekerja di suatu perusahaan. Menurut Mathis dan Jackson keselamatan yaitu merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang yang dikaitkan dengan cedera pada pekerjaannya.
Baik keselamatan kerja maupun kesehatan kerja keduanya saling berkaitan dan berupaya untuk menciptakan perlindungan serta keamanan dari risiko kecelakaan dan bahaya, baik fisik mental maupun emosional baik terhadap karyawan, perusahaan maupun masyarakat disekitar lingkungan kerjanya.
Penggunaan alat keselamatan kerja harus benar-benar diperhatikan oleh perusahaan. Selain itu juga harus memenuhi standar kesehatan serta keselamatan kerja nasional. Contohnya seperti penggunaan helm safety, jacket safety, serta sepatu safety.
Adapun beberapa faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja yaitu sebagai berikut :
1. Umur
Umur mempunyai pengaruh yang penting terkait dengan kecelakaan kerja. Biasanya orang dengan golongan umur yang lebih tinggi akan mempunyai kecenderungan yang tinggi pula terhadap kecelakan kerja di tempat kerjanya dibandingkan dengan golongan umur yang lebih muda maka biasanya akan mempunyai kecepatan reaksi yang lebih tinggi.
Pada pekerja di usia 30 tahun keatas maka umumnya kapasitas fisik manusia seperti penglihatan, pendengaran dan kecepatan reaksi akan berkurang.ย Sehingga orang dengan batasan umur 30 tahun keatas akan lebih rentan terkena kecelakaan yang berat bahkan sampai meninggal.
Tetapi ada juga sisi positifnya golongan umur tersebut, yaitu lebih berhati hati serta lebih menyadari adanya bahaya di tempat kerja dibandingkan dengan tenaga kerja yang masih muda.
Biasanya semakin berumur seseorang maka akan mempunyai tingkat pengalaman kerja yang banyak. Walaupun akan mengalami penurunan terkait dengan tingkat ketelitian, penurunan produktivitas yang mempunyai kecenderungan dalam hal mengalami kecelakaan kerja.
2. Masa Kerja
Lamanya masa kerja serta pengalaman terhadap kejadian kecelakaan kerjaย sangat sulit ketika kita akan menyampaikannya. Ini dikarenakan ada banyak faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja.
Biasanya orang yang sudah lama di tempat kerja dan berpengalaman maka akan lebih mudah dalam pengenalan lingkungan. Akan tetapi karena sudah paham betul dengan resiko malah akan menyebabkan kurang hati-hati yang menyebabkan kecelakaan.
Dan sebaliknya untuk tenaga kerja yang baru maka, lama kerja akan berkaitan dengan pengalaman kerja. Misalnya orang yang mempunyai masa kerja 5 tahun maka akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi. Penurunan produktivitas ini terjadi ketika pekerja masuk di masa kerja yang ke 8 tahun.
Tetapi secara produktivitas kerja ini akan semakin meningkat secara perlahan setelah memasuki tahun kedelapan. Makin tinggi masa kerja seseorang maka akan semakin banyak pula pengalaman kerjanya. Hal ini umumnya memberikan pemahaman bahwa bantuan yang diberikan seseorang tenaga kerja bukan hanya fisik saja, melainkan dalam bentuk mental.
3. Pendidikan
Pendidikan sangat berpengaruh dan berperan penting di dalam seluruh aspek kepribadian. Makin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin mudah juga seseorang akan berpikir secara luas serta akan memudahkan pula dalam berpikir secara lebih efisien.
Hal ini juga berkaitan dengan kecelakaan kerja, makin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin jelas mengenai pemikiran seseorang untuk bisa bekerja dengan baik dan semakin hati-hati di dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga akan meminimalkan resiko kecelakaan kerja.
4. Lama Kerja
Lama kerja atau durasi seseorang dalam bekerja pada suatu perusahaan juga sangat berpengaruh terhadap kecelakaan kerja. Untuk perhitungan waktu kerja yang baik dan efisien bagi pekerja yaitu 40 jam dalam seminggu.
Jadi jika dirata-rata per harinya akan memakan waktu sekitar 6 – 8 jam. Itulah waktu yang efektif dalam bekerja.sedangkan untuk bekerja lembur maka dilakukan paling banyak 14 jam dalam 1 minggu. Karena waktu seseorang dalam bekerja akan sangat mempengaruhi produktivitas didalam kerjanya.
Bagi yang menggunakan sistem shift maka lama kerja dibagi ke dalam shift kerja dalam 24 jam perhari. Dalam hal ini para pekerja akan dibagi kedalam beberapa kelompok shift.
5. Penggunaan APD
Alat Pelindung diri atau yang lebih dikenal dengan APD berfungsi untuk mengurangi resiko dari adanay kecelakaan di tempat kerja serta melindungi diri dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya.
Didalam memakai alat pelindung diri untuk keselamatan kerja perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Penggunaan alat pelindung diri harus efektif ketika digunakan oleh pekerja sehingga mengurangi potensi bahaya ditempat kerja
- Alat pelindung diri harus terbuat dari bahan yang nyaman dipakai, aman dan tidak merupakan bahan tambahan bagi pemakainya.
- Bentuk dari alat pelindung diri ini harus terlihat menarik sehingga para pekerja tidak malu untuk memakainya
- Ketika sedang bekerja, alat pelindung diri yang dipakai tidak mengganggu
- Pekerja mudah memakai ketika mengenakan alat pelindung diri
- Mudah disimpan serta dibersihkan
- Sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
- Alat pelindung diri yang dipakai tidak mengganggu penglihatan , pendengaran serta pernapasan dari pemakainya.
Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja bagi karyawan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.