Burung pipit yang sering kita lihat dipasar dengan warna yang beragam dan dijual dengan harga murah sebenarnya adalah burung pipit biasa. Hanya saja pedagang kerap menyemprotkan cairan warna sehingga setiap burung memiliki warna yang berbeda. Cara ini dilakukan untuk menarik calon pembeli, yang biasanya adalah anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Sebenarnya, sedih hati ini melihat hewan yang tidak bersalah ini diperdagangkan begitu saja. Apalagi kepada anak kecil yang tidak tahu bagaimana cara merawat burung. Orang tua mereka pun seakan acuh dan enggan untuk merawat burung yang dibeli untuk anaknya. Alhasil, banyak burung pipit warna warni yang akhirnya mati karena tidak dirawat dengan baik.
Beda ceritanya dengan para pecinta burung yang sengaja melakukan penangkaran terhadap burung pipit warna warni. Lagipula, burung yang ditangkar adalah jenis yang berbeda dari burung pipit berwarna yang dijual murah di pasar. Dari sekian banyak jenis burung pipit, burung pipit pelangi adalah varian yang paling populer. Sesuai dengan namanya, burung ini memang memiliki beberapa kombinasi warna seperti pelangi. Bahkan pada beberapa burung memiliki mutasi warna yang beda dari kawanannya, membuat burung tersebut memiliki harga di atas rata-rata. Bagi para penangkar burung, jenis burung pipit pelangi adalah yang paling menguntungkan karena permintaan yang tinggi. Tidak heran jika omset ternak burung finch pelangi bisa mencapai ratusan juta rupiah sekali panen.
Jika melihat anatomi tubuhnya, sebenarnya burung pipit warna warni tidak berbeda dengan burung pipit pada umumnya. Hanya warnanya saja yang membedakannya. Perpaduan warna burung pipit pelangi pun beragam, seperti warna merah, hijau, ungu, kuning, oranye, putih, hingga biru. Keunikan komposisi warna itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta burung. Selain itu, perawatan burung pipit pelangi juga sangat mudah. Selama Anda memberikan kandang yang cukup luas untuk bergerak dan pakan berupa biji atau milet, maka burung tersebut bisa hidup dengan rentang waktu 5 hingga 8 tahun. Memelihara burung sepasang bisa menguntungkan karena Anda bisa memperbanyak piaraan.