Diare adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja. Jika dibiarkan begitu saja, diare dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan cairan. Bahkan pada anak-anak atau balita, diare yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan situasi yang berbahaya sehingga harus ditangani dengan cara mengatasi diare pada balita yang cepat dan tepat.
Gajala Akibat Diare
Diare pada anak-anak umumnya ditandai dengan buang air besar dan muntah terus-menerus. Kondisi ini menyebabkan anak mengalami kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) ringan sehingga anak pun akan merasa haus. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, dehidrasi yang semula ringan akan semakin parah dan menimbulkan beberapa gejala berikut.
- Anak mudah menangis (cengeng), gelisah, bahkan bisa juga tidak sadarkan diri jika mengalami dehidrasi berat.
- Pada kasus dehidrasi berat dan parah, napas anak akan tampak sesak karena zat basa di dalam tubuh jumlahnya kurang (asidosis).
- Secara fisik, mata anak akan tampak cekung. Jika kasus ini terjadi pada bayi, ubun-ubunnya cekung, bibir dan lidahnya kering, serta tidak ada air mata yang nampak walau bayi terus menangis.
- Air kencing berkurang.
- Turgor berkurang sehingga jika kulitnya dicubit akan tetap berkerut.
- Nadi akan melemah hingga tidak terasa serta tangan dan kaki terasa dingin.
- Kejang dapat terjadi jika tubuh anak kekurangan elektrolit.
Cara Mengatasi
Secara umum, diare pada anak dapat ditangani dengan rehidrasi, pengaturan porsi makan agar memenuhi kebutuhan serta minimalkan pemberian obat diare.
Jika anak Anda menderita diare, segera berikan minum pada anak dengan jumlah minimal 10 milimeter per kilogram berat badannya. Namun, langkah ini hanya dapat dilakukan jika anak belum mengalami dehidrasi. Selain itu, Anda juga dapat memberikan oralit sesuai dengan berat badan anak.
Jika gejala mulai membaik, maka anak tidak perlu dibawa ke dokter atau puskesmas. Namun, jika anak mengalami muntah dan buang air besar hebat secara terus-menerus serta tampak gejala dehidrasi, maka cara mengatasi diare balita yang tepat adalah dengan membawanya ke puskesmas atau dokter.