Indonesia merupakan negara dengan dua pertiga dari total wilayah Indonesia merupakan perairan. Tak hanya perairan laut, Indonesia juga memiliki perairan darat yang terdiri dari danau dan sungai. Umumnya sungai mengalir di atas permukaan tanah hingga menuju ke muara. Namun, di Indonesia terdapat beberapa sungai bawah tanah yang cukup unik salah satunya Sungai di daerah Gunung Kidul Yogyakarta.ย Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.
Sungai yang Tetap Mengalir Deras Selama Musim Kemarau
Wilayah daerah Gunung Kidul merupakan daerah kars dengan morfologi jenis tanah berbatu yang menyebabkan air tidak dapat tertampung di dalam tanah. Ketika terjadi musim kemarau, maka di daerah ini sering terjadi kekeringan. Kekurangan air menjadi masalah yang selalu dijumpai ketika musim kemarau. Sumur sumur masyarakat yang terisi air saat musim hujan menjadi mengering. Ditambah lagi aliran sungai di wilayah ini sering terputus putus.
Kondisi seperti ini lama kelamaan membuat warga sekitar berupaya keras semakin kesulitan. Sebagaimana diketahui oleh mereka jika Gunung Kidul memiliki banyak gua bawah tanah. Hal ini bisa dilihat dari lubang lubang gua yang tampak di permukaan tanah. Bersama dengan pihak akademis, masyarakat mencoba menjelajahi gua gua tersebut untuk mengetahui ada tidaknya aliran air bawah tanah. Penelusuran yang telah dilakukan, terdapat air sungai bawah tanah yang bisa digunakan.
Aliran sungai ini masih tetap mengalir dengan deras meskipun pada saat musim kemarau sehingga masyarakat sekitar memanfaatkannya saat keberadaan air sulit ditemukan. Warga memanfaatkannya dengan memakai sistem pengangkatan air dari bawah permukaan tanah. Dengan adanya aliran ini, masyarakat yang awalnya merasa kesulitan mendapatkan air akhirnya menjadi tertolong. Debit aliran air sungai ini bahkan mencapai empat meter per detik.
Menjadi Objek Wisata Favorit di Yogyakarta
Selain menjadi sumber air bagi masyarakat daerah Gunung Kidul, sungai yang berada di bawah permukaan tanah merupakan fenomena unik sehingga dimanfaatkan sebagai objek wisata. Sebagaimana yang ditemukan di sungai Gua Pindul. Sungai dengan panjang 300 meter ini melewati tujuh gua dengan batuan stalagmit yang sangat indah. Sedangkan aliran sungai dengan air yang jernih di dalam gua menyajikan pemandangan yang memanjakan mata.
Wisata ini juga kerap mengundang para turis untuk menyaksikan fenomena yang unik tersebut. Berbagai kegiatan menarik yang bisa dilakukan di sungai ini mulai dari bermain air hingga menelusuri gua dengan menaiki perahu. Air yang ada di sungai ini tampak sangat cantik dan berkilauan terutama saat terkena sinar matahari. Di bagian zona terang, pengunjung bisa berenang sambil menyaksikan ikan ikan yang cantik.
Fenomena tentang sungai yang berada di bawah permukaan tanah umumnya ditemukan di daerah karst yang memiliki banyak bebatuan. Sungai sungai ini mengaliri gua gua yang berada di bawah tanah. Selain mengalir deras pada musim kemarau, sungai semacam ini cukup unik sehingga dimanfaatkan sebagai objek wisata. Dengan keindahan stalagmit di sepanjang gua yang berpadu dengan kilaunya air sungai membuatnya tampak semakin eksotis.