Dikutip dari Wikipedia Jembatan Pelengkung (disebut juga Arch Bridge) adalah sebuah jembatan denganย kepala jembatanย di setiap akhir berbentuk seperti kurva melengkung. Lengkungan jembatan bekerja dengan memindahkan berat dari jembatan dan beban yang sebagian ke dorong horisontal tertahan oleh kepala jembatan di kedua sisi.

Di seluruh dunia sudah tidak jarang ditemukan jembatan dengan model seperrti ini. Secara umum dapat diklasifikasikan terdapat 3 jenis jembatan lengkung yaitu tipe Masonry Arch, Suspended Deck Arch, dan Supported Deck Arch.

Di Indonesia, jembatan model ini selain dianggap lebih ekonomis, jembatan jenis ini juga lebih efisien jika dibandingkan deengan jembatan balok. Jembatan pelengkung disebut juga jembatan lengkung memiliki kualitas baut mutu tinggi sehingga lebih dipastikan lebih kuat dalam menahan beban.

Untuk mengetahui secara rinci kelebihan dan juga kekurangan dari jembatan lengkung anda dapat membaca penjelasan di bawah ini.

Kelebihan Jembatan Pelengkung

Keseluruhan bagian pelengkung menerima tekan, dan gaya tekan ini ditransfer ke abutmen dan ditahan oleh tegangan tanah dibawah pelengkung. Tanpa gaya tarik yang diterima oleh pelengkung memungkinkan jembatan pelengkung bisa dibuat lebih panjang dari jembatan balok dan bisa menggunakan material yang tidak mampu menerima tarik dengan baik seperti beton.

Bentuk jembatan pelengkung adalah inovasi dari peradaban manusia yang memiliki nilai estetika tinggi namun memiliki struktur yang sangat kuat yang terbukti jembatan pelengkung Romawi kuno masih berdiri sampai sekarang.

Kekurangan Jembatan Pelengkung

Konstruksi jembatan pelengkung lebih sulit daripada jembatan balok karena pembangunan jembatan ini memerlukan metode pelaksanaan yang cukup rumit karena struktur belum dikatakan selesai sebelum kedua bentang bertemu di tengah-tengah. Salah satu tekniknya dengan membuat “scaffolding” di bawah bentang untuk menopang struktur sampai bertemu dipuncak.

Meskipun masih memiliki kekurangan, Jembatan Pelengkung tetap banyak dibangun di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan, di daerah-daerah atau kota kecil banyak pemerintah daerah memilih membangun jembatan model ini. Hal ini dikarenakan bentuk jembatannya yang estetik atau karena daya tahan jembatan yang sangat kuat dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya.

 

By Praba