Harga hunian yang cukup melambung tinggi menjadikan banyak orang harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum membangun hunian. Terutama bagi anda yang memiliki anggaran terbatas. Sebenarnya membuat rumah tidak serumit yang dibayangkan. Anda hanya perlu teliti untuk merancang persiapannya. Untuk itu, yuk simak 6 cara ampuh seperti berikut.

Cara Ampuh Untuk Membangun Hunian Impian Lebih Hemat

  1. Menentukan Tipe Hunian yang Sesuai Anggaran dan Kebutuhan

Membangun hunian sendiri ternyata bisa menghemat biaya. Pasalnya, anda bisa menentukan sendiri anggaran yang sesuai dengan kemampuan. Mulai dari perencanaan biaya, pemilihan material, hingga kebutuhan lainnya. Anda bisa bebas memulai dari mana untuk menyesuaikan anggaran yang dimiliki.

Setelah itu, anda bisa mulai menentukan rancangan biaya, seperti perencanaan ukuran tanah dan bangunan, kesesuaian model rumah, serta waktu pengerjaan pembangunan yang tepat. Namun, hal yang perlu anda lakukan adalah mengetahui tipe hunian yang ingin anda bangun. Tipe hunian ini meliputi luas tanah dan luas bangunan.

Sebaiknya, sesuaikan dengan anggaran nyata yang anda miliki dan juga kebutuhan yang diinginkan. Seperti contoh, jika anda ingin membeli tanah dengan harga terjangkau di pusat ibukota, pilihlah lokasi yang sesuai. Anda masih bisa mendapatkan harga sekitar dua juta hingga tiga juta rupiah untuk tanah di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Namun, apabila anda memilih lokasi di Jakarta yang sepi penduduk untuk membangun hunian, maka Kepulauan Seribu bisa menjadi solusinya. Sebab, di daerah tersebut masih ada tanah yang bernilai 200 ribu rupiah per meternya. Setelah menentukan tanah yang akan dibangun hunian, barulah mempertimbangkan tipe hunian yang sesuai dengan kebutuhan.

Jika anda tidak ingin hunian yang terlalu besar tetapi masih terasa luas untuk empat orang, maka bisa memilih tipe 50 atau 60. Biasanya hunian dengan ukuran tersebut memiliki luas bangunan sekitar 50 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi. Untuk luas tanah seperti ini, berarti anda harus menyediakan uang sekitar 180 juta rupiah sebagai keperluan membuat rumah.

Jika budget tidak memungkinkan, anda bisa mengurangi luasnya dan mengatur tata letak ruangan di hunian. Selanjutnya, anda dapat menentukan model hunian dengan denah yang diinginkan. Apakah anda menginginkan satu atau dua lantai, pilihan anda bebas. Namun ada baiknya sebagai permulaan, anda cukup membangun hunian dengan satu lantai untuk menekan anggaran.

Perlu diingat, untuk menentukan anggaran pembangunan hunian harus dilakukan secara jelas dan terperinci. Semuanya harus anda catat di dalam sebuah tabel khusus untuk memudahkan anda. Sebab, perencanaan tersebut akan menjadi panduan dan acuan dalam membangun hunian dari awal hingga akhir.

  1. Menentukan Desain Hunian yang Minimalis

Untuk lebih menghemat pengeluaran membangun hunian, anda bisa memilih desain hunian minimalis. Pasalnya desain hunian ini tidak hanya menampilkan kesan yang menarik saja, tetapi terdapat beberapa kelebihan. Di antaranya adalah mengurangi biaya bahan bangunan, sebab tidak membutuhkan banyak ruangan.

Ruangan desain minimalis juga dikenal sebagai multifungsi. Misalnya, ruang tamu dapat digunakan sekaligus dengan ruang keluarga. Bahkan ruang makan bisa dijadikan satu dengan area dapur. Selain itu konsep ini mengedepankan kesederhanaan, sehingga anda tidak perlu membeli banyak perabot untuk mengisi ruangan. Untuk desain lebih detail bisa diakses melalui laman web gabdearq.com.

Dengan menggunakan desain hunian minimalis, maka anda tidak perlu mengisi hunian anda dengan barang yang tidak dibutuhkan. Daripada digunakan untuk membeli barang yang kurang bermanfaat, lebih baik sisa budget anda dialokasikan untuk membangun hunian agar tampilannya lebih menarik.

  1. Memantau Harga Material Bahan Bangunan

Jika anda ingin membangun hunian yang lebih hemat, maka sebaiknya untuk melakukan survei lapangan terhadap harga bahan material yang dibutuhkan. Sebab, masing masing toko bangunan akan mematok harga yang sangat beragam. Anda bisa mulai membandingkan toko mana yang sekiranya pas dengan anggaran.

Terkadang biaya bahan bangunan inilah yang kerap kali menjadi sumber bengkaknya budget anda secara tiba โ€“ tiba di kemudian hari. Maka dari itu, jangan lupa untuk mencatat daftar perbandingan harga antara toko satu dengan yang lainnya untuk membuat rumah. Catat juga dimana anda akan membeli seluruh material bangunan mulai dari keramik, semen, sampai kebutuhan cat.

Misalnya saja, harga cat dinding di toko A seharga 150 ribu, sementara di toko B seharga 200 ribu rupiah. Karena perbandingan harga tersebut relatif besar, maka anda akan lebih memilih membeli cat di toko A. Namun, akan ada pertimbangan lain yang harus anda pikirkan. Di antaranya adalah biaya transpor, energi, dan waktu yang anda butuhkan.

  1. Memilih Material Bangunan yang Murah dan Berkualitas

Memilih bahan yang berkualitas bukan berarti harus mahal. Terkadang harga yang tinggi belum tentu berkualitas. Namun dengan seiring berjalannya waktu, banyak bahan material lokal yang kualitasnya bisa dibilang hampir menyamakan produk impor. Namun, untuk produk seperti bangunan lokal seperti kayu sudah mulai langka dan harganya lebih mahal.

Perkiraan harga kayu jati lokal bisa mencapai 15 juta hingga 30 juta per kubik. Sementara kayu yang teksturnya mirip dengan kayu jati, seperti yang diimpor dari Amerika Serikat hanya dibanderol sekitar 4 juta hingga 5 juta per kubiknya. Namun, penggunaan tersebut tergantung pada keputusan yang anda buat.

Maka dari itu, anda harus mencari tahu solusi terbaik untuk membeli material bangunan yang cenderung murah dan tetap berkualitas. Baik produk dalam negeri atau impor bukan masalah besar. Asalkan harganya bisa pas dengan anggaran yang sudah anda rancang sebelumnya.

  1. Mengurangi Penggunaan Furnitur Built-in

Untuk membuat rumah, anda juga harus mempertimbangkan penggunaan furnitur. Seperti contoh furnitur built-in yang cukup diminati banyak orang karena fleksibel bisa dipesan sesuai keinginan. Tetapi tahukah anda bahwa penggunaan perabot seperti ini bisa membuat biaya membangun hunian jadi membengkak. Jadi lebih baik mengurangi penggunaan furnitur built-in.

Itulah enam cara ampuh yang bisa anda terapkan jika ingin membangun hunian dengan anggaran yang minim. Anda dapat memulainya dengan merencanakan menentukan tipe hunian, desain yang akan dibuat, memantau harga material di pasaran, memilih material yang murah, sampai mengurangi penggunaan perabot built-in.

By Praba